Setelah di tahun 2026 masa dari penggunaan senjata api berakhir. Penggunaan senjata api sejak saat itu menjadi sesuatu yang ilegal bahkan untuk para penegak hukum.
Sepuluh tahun berlalu mulai bermunculan kembali para pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintahan. Penggunaan senjata api mulai terjadi lagi. Disinilah Alif, Lam, dan Mim dipertemukan kembali setelah mereka berpisah cukup lama.
Alif, Lam dan Mim adalah teman dalam satu perguruan di Padepokan Al- Ikhlash. Mereka sama- sama menuntut ilmu disana, menuntut ilmu agama dan kanuragan (silat). Alif memilih untuk menjadi Polisi karena ingin membalas dendam pada pembunuh orang tuanya. Lam mengambil jalan menjadi Jurnalis karena sifat rasa ingin tahunya dan ingin menjadi penyambung dari suara rakyat. Mim memilih untuk tetap tinggal di padepokan dan mengajar silat disana.
Pertemuan mereka bertiga bermula dari peristiwa pengeboman di sebuah cafe. Bukti yang terdapat di lokasi menuju pada padepokan Al- Ikhlash tempat Mim mengajar. Terpaksa Alif harus turun tangan untuk mengklarifikasi keterlibatan Mim dan para muridnya.
Lam bingung karena harus berada diantara dua sahabatnya yang belum jelas titik kebenarannya. Lam harus mencari tahu kebenaran dari peristiwa pengeboman di cafe yang terjadi.
Alif, Lam dan Mim harus menghadapi pertempuran yang tak mereka inginkan.
Film 3 ini penuh dengan aksi- aksi menegangkan dan penuh dengan teknik permainan silat yang mengagumkan.
Karena penggunaan senjata sudah menjadi larangan baik itu bagi penegak hukum sekalipun. karena itu para aparat polisi harus memiliki ilmu silat tinggi untuk menghadapi penjahat.
Film 3 ini akan tayang di Bioskop pada awal oktober 2015 di seluruh Bioskop Indonesia.
Rasanya untuk film yang satu ini para penggemar film aksi harus nonton. tidak kalah dengan film- film hollywood dan mandarin.
Tunggu saja tanggal mainnya.
