Bisa dikatakan di tahun 2015 perfilman Indonesia sudah lumayan meningkat, karena buktinya dari bulan Januarii sampai Juni 2015 ini sudah ada 62 Film yang tayang di Bioskop. Namun sayangnya jika dilihat dari jumlah penonton dari Bulan Januari - Juni 2015 ini hanya berkisar di angka 4,7 Juta penonton untuk semua Film. Jika dibagi rata maka dari 62 Film yang tayang setiap Film memperoleh penonton sebanyak 76ribu penonton. Hal ini sangat disayangkan, karena di tahun- tahun sebelumnya contohnya untuk film Laskar Pelangi justru memperoleh 4,6 Juta penonton. bayangkan jumlah 62 film kalah dengan 1 film Laskar Pelangi.
Jika dihitung secara garis besar, untuk membuat sebuah film dengan tarap standar seorang produser harus menyiapkan dana sebesar 3 miliar. Kalau kita hitung dari jumlah penonton yang ada pada setiap film maka uang yang diperoleh dari setiap film yang tayang adalah hanya berkisar di angka 2 Miliar. Dari hitungan tersebut maka dapat kita simpulkan produsen ke 62 film yang tayang dari Januari - Juni 2015 ini semuanya mengalami kerugian.
Tapi jika kita lihat lagi secara satu persatu, bajet untuk membuat film dalam setiap rumah produksi berbeda- beda. tergantung dari apa yang ingin dicapai oleh sang produsen. Apakah ingin membuat film dengan kualitas bagus atau biasa- biasa saja.
Untuk produsen perfilman Hollywood mereka rata- rata mentargetkan produksi film yang bertarap tinggi dan bukan film murahan. Malahan mereka menyiapkan dana yang fantastis untuk memproduksi satu judul film. mereka menyiapkan dana di angka triliunan. Wajar jika film yang dihasilkan pun berkualitas tinggi dan mendapat apresiasi dari para penonton.
Produsen film Indonesia masih hanya mengejar Jadwal tayang namun menghasilkan film yang kurang diminati. Atau ada juga Film yang digembar- gembor sebelum tayang namun baru satu minggu tayang sudah sepi dari pengunjung.
Penonton Film dibioskop sekarang sudah cerdas. Dibantu dengan media sosial mereka akan memberikan tanggapan terhadap film yang mereka tonton. Dan ini akan mempengaruhi calon penonton yang lain.
Seharusnya Film Indonesia lebih bisa mengambil untung di negeri sendiri dari pada film luar negeri.
Dengan cara memproduksi film- film yang berkualitas dengan bajet yang pantas sehingga dapat memberikan kepuasan tersendiri pada penonton di negeri sendiri.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan....
Gunakan bahasa yang baik dan jangan spam